Wednesday, March 17, 2010

Temuan di dalam Al-Quran

Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 221
Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 222
Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 223
Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 228
Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) itu menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 229
Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali dari sesuatu yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh istri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barang siapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang lalim.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 230
Kemudian jika si suami menalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan istri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 231
Apabila kamu menalak istri-istrimu, lalu mereka mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang makruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang makruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudaratan, karena dengan demikian kamu menganiaya mereka. Barang siapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat lalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah sebagai permainan. Dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan Al Hikmah (As Sunah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 232
Apabila kamu menalak istri-istrimu, lalu habis idahnya, maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal suaminya, apabila telah terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara yang makruf. Itulah yang dinasihatkan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu kepada Allah dan hari kemudian. Itu lebih baik bagimu dan lebih suci. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 233
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 235
Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan (kepada mereka) perkataan yang makruf. Dan janganlah kamu berazam (bertetap hati) untuk berakad nikah, sebelum habis idahnya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 236
Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Dan hendaklah kamu berikan suatu mut-ah (pemberian) kepada mereka. Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya (pula), yaitu pemberian menurut yang patut. Yang demikian itu merupakan ketentuan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 237
Jika kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika istri-istrimu itu memaafkan atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah, dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 240
Dan orang-orang yang akan meninggal dunia di antaramu dan meninggalkan istri, hendaklah berwasiat untuk istri-istrinya, (yaitu) diberi nafkah hingga setahun lamanya dengan tidak disuruh pindah (dari rumahnya). Akan tetapi jika mereka pindah (sendiri), maka tidak ada dosa bagimu (wali atau waris dari yang meninggal) membiarkan mereka berbuat yang makruf terhadap diri mereka. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Alquran > Surah Ali 'Imran> Ayat 14
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
Alquran > Surah An Nisaa'> Ayat 3
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
Alquran > Surah An Nisaa'> Ayat 4
Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.
Alquran > Surah An Nisaa'> Ayat 19
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
Alquran > Surah An Nisaa'> Ayat 20
Dan jika kamu ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali daripadanya barang sedikit pun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?
Alquran > Surah An Nisaa'> Ayat 21
Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-istri. Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.
Alquran > Surah An Nisaa'> Ayat 22
Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).

Tuesday, March 16, 2010

sambungan hadis untuk renungan bersama

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Apabila salah seorang mereka akan menggauli istrinya, hendaklah ia membaca: "Bismillah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami". Sebab jika ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya.
Hadis riwayat Jabir ra., ia berkata: Orang-orang Yahudi biasa mengatakan bila seorang lelaki menggauli istrinya pada kubulnya (liang kemaluan) dari belakang, maka anak yang terlahir akan juling matanya. Lalu turunlah ayat: Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Nabi saw. bersabda: Apabila seorang istri bermalam meninggalkan atau menjauhi tempat tidur suaminya maka malaikat akan melaknatinya sampai pagi
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw. beliau bersabda: Wanita itu dinikahi karena empat perkara; karena harta bendanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang beragama, maka kamu akan beruntung
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya wanita itu seperti tulang rusuk. Jika kamu berusaha meluruskannya, maka kamu akan mematahkannya. Tetapi kalau kamu biarkan saja, maka kamu akan menikmatinya dengan tetap dalam keadaan bengkok
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Rasulullah saw. beliau bersabda: Seandainya tidak ada Hawa, niscaya wanita selamanya tidak akan berkhianat kepada suaminya
Seorang wanita datang menemui Rasulullah saw. dan bertanya: Wahai Rasulullah, putriku baru saja ditinggal mati suaminya lalu ia mengeluhkan matanya, apakah kami boleh memakaikannya sifat mata? Rasulullah saw. menjawab: Tidak (dua atau tiga kali). Lalu beliau bersabda: Ia harus berkabung selama empat bulan sepuluh hari. Dahulu kebiasaan wanita pada zaman jahiliah adalah melemparkan kotoran binatang di akhir tahun (untuk menandakan berakhirnya masa berkabung)

tambahan hadis

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.: Bahwa Nabi saw. melihat warna bekas wangian pengantin di tubuh Abdurrahman bin Auf, lalu beliau bertanya: Apakah ini? Abdurrahman menjawab: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku baru saja menikahi seorang wanita dengan mahar seharga lima dirham emas. Rasulullah saw. lalu bersabda: Semoga Allah memberkahimu dan rayakanlah walaupun dengan seekor kambing.

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang di antara kamu diundang untuk menghadiri pesta perkawinan, maka hendaklah ia menghadirinya.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Seburuk-buruk makanan ialah makanan walimah di mana yang diundang hanyalah orang-orang kaya saja sementara orang-orang yang miskin tidak diundang. Dan barang siapa yang tidak memenuhi undangan, maka berarti ia telah berbuat durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya .

Hadis Rasulullah- Nikah/Perkahwinan

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. pernah bersabda: Tiga malam aku bermimpi melihat kamu. Malaikat datang kepadaku mengantarkanmu dengan memakai sepotong baju sutera seraya berkata: Inilah isterimu. Ketika aku buka wajahmu, ternyata itu memang benar-benar kamu. Lalu aku katakan: Kalau itu memang datang dari sisi Allah, maka Allah pasti akan menjadikannya kenyataan.
Hadis riwayat Abdullah bin Mas`ud ra.: Dari Alqamah ia berkata: Aku sedang berjalan bersama Abdullah di Mina lalu ia bertemu dengan Usman yang segera bangkit dan mengajaknya bicara. Usman berkata kepada Abdullah: Wahai Abu Abdurrahman, inginkah kamu kami kawinkan dengan seorang perempuan yang masih belia? Mungkin ia dapat mengingatkan kembali masa lalumu yang indah. Abdullah menjawab: Kalau kamu telah mengatakan seperti itu, maka Rasulullah saw. pun bersabda: Wahai kaum pemuda! Barang siapa di antara kamu sekalian yang sudah mampu memberi nafkah, maka hendaklah ia menikah, karena sesungguhnya menikah itu lebih dapat menahan pandangan mata dan melindungi kemaluan (alat kelamin). Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penawar bagi nafsu.
Hadis riwayat Sahal bin Sa`ad ra., ia berkata: Seorang wanita datang kepada Rasulullah saw. dan berkata: Wahai Rasulullah, aku datang untuk menyerahkan diriku kepadamu. Lalu Rasulullah saw. memandang perempuan itu dan menaikkan pandangan serta menurunkannya kemudian beliau mengangguk-anggukkan kepala. Melihat Rasulullah saw. tidak memutuskan apa-apa terhadapnya, perempuan itu lalu duduk. Sesaat kemudian seorang sahabat beliau berdiri dan berkata: Wahai Rasulullah, jika engkau tidak berkenan padanya, maka kawinkanlah aku dengannya. Rasulullah saw. bertanya: Apakah kamu memiliki sesuatu? Sahabat itu menjawab: Demi Allah, tidak wahai Rasulullah! Beliau berkata: Pulanglah ke keluargamu dan lihatlah apakah kamu mendapatkan sesuatu? Maka pulanglah sahabat itu, lalu kembali lagi dan berkata: Demi Allah aku tidak mendapatkan sesuatu! Rasulullah saw. bersabda: Cari lagi walaupun hanya sebuah cincin besi! Lalu sahabat itu pulang dan kembali lagi seraya berkata: Demi Allah tidak ada wahai Rasulullah, walaupun sebuah cincin dari besi kecuali kain sarung milikku ini! Sahal berkata: Dia tidak mempunyai rida` (kain yang menutupi badan bagian atas). Berarti wanita tadi hanya akan mendapatkan setengah dari kain sarungnya. Rasulullah saw. bertanya: Apa yang dapat kamu perbuat dengan kain sarung milikmu ini? Jika kamu memakainya, maka wanita itu tidak memakai apa-apa. Demikian pula jika wanita itu memakainya, maka kamu tidak akan memakai apa-apa. Lelaki itu lalu duduk agak lama dan berdiri lagi sehingga terlihatlah oleh Rasulullah ia akan berpaling pergi. Rasulullah memerintahkan untuk dipanggil, lalu ketika ia datang beliau bertanya: Apakah kamu bisa membaca Alquran? Sahabat itu menjawab: Saya bisa membaca surat ini dan surat ini sambil menyebutkannya satu-persatu. Rasulullah bertanya lagi: Apakah kamu menghafalnya? Sahabat itu menjawab: Ya. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Pergilah, wanita itu telah menjadi istrimu dengan mahar mengajarkan surat Alquran yang kamu hafal.

Persahabatan Di Salah Erti


Topik ini memang agak menarik terutama kepada diri sendiri sebab saya selalu je berjumpa dengan masalah sebegini. Berkawan tak salah, bersahabat juga tak salah, bercinta jugak tak salah dan mencintai jugak tak salah. Itu hakikat yang harus ditempuhi jika tuan puan adalah seorang manusia. Tak kira kecenderungan anda normal atau tidak mengikut fitrah, yang pasti berkawan dan bercinta memang tidak dapat lari dari kitaran kehidupan.

Dalam kita berkawan, sedar tak sedar… hormon kaum lawan akan mula bergolak. Tidak kira lelaki, tidak kira perempuan. Ertinya rembesan hormon mereka memuncak muncak tanpa kita sedar. Kita yang berkawan atas dasar menegakkan ummah, disangka kita berkawan atas dasar ingin bercinta. Maka terjadinya fenomena bertepuk sebelah tangan.

Bila mereka meluah perasaan, yang serba salah adalah kita. Hendak merespon pun susah, hendah berdalih lagi la maha susah. Alihnya dari syok syok berkawan telah menjadi musuh dalam selimut. Hehe. Tapi kalo dalam selimut tue, tak pernah bermusuh kot. Jadi ape pendapat tuan puan tentang topik ini. Haruskah seseorang itu meluahkan perasaan mereka secara berterus terang? Jika si dia semacam tidak suka, apa yang harus si peluah perasaan harus lakukan?

Sebagai yang berpengalaman dalam hal ini (sila jangan tiru, amat kejam), saya akan jadi cam beskut cipsmore je. Kejap ade, kejap tade. Tapi rasanya, kalo baca paper ari ahad… rasanya ramai lagi suka berkawan dari bercinta. Hee hee. Ntah la dunia!!!

Wanita

Wanita....
Kau umpama pelita hidupku
Wanita dari sebutanmu
Mengingatkanku kepada ibu
Ku
Seorang ibu tua
Yg akan ku kenang budi
Sehingga
Ke akhir hayat ku
Wanita
Darimu ku kenal erti
Percintaan
Di mana diriku dan perasaan
Ini di kecewakan oleh
Seseorang
Wanita
Walaupun terdapat celaan
Dan buruk
Terhadapmu tapi bagi tiada
Wanita tiada lah diriku.....
Ayah
Terima kasih di atas segalanya
Kau tidah pernah mengeluh
Malah sentiasa tersenyum
Walau digamit keperitan
Ayah
Kini segala pengorbananmu
Hampir terbalas
Anakmu kini berjaya ke menara gading
Dan percayalah
Akan kujunjung setiap pengorbananmu itu
Yang pasti aku tak pernah lupakanya
Dan kini
Aku begitu merinduimu
Walaupun kita berjauhan
Kerna aku perlu meneruskan perjuangan ini
Demi masa depanku dan harapanmu
Namun percayalah ayah
Anakmu dirantauan ini
Tidak pernah sesekali melupakanmu
Dan percayalah aku begitu menyayangimu.

Netanyahu mahu terus bina penempatan haram


TEL AVIV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu kelmarin menegaskan bahawa pembinaan penempatan Yahudi di Baitulmaqdis Timur akan tetap diteruskan.

Kenyataan terbaru Netanyahu itu dijangka memburukkan lagi ketegangan Israel dan sekutunya, Amerika Syarikat (AS) yang cuba menyambung semula proses damai Timur Tengah.

Presiden Palestin, Mahmoud Abbas kemudian mengeluarkan kenyataan balas dengan menegaskan tidak akan kembali kepada rundingan damai selagi Tel Aviv enggan membekukan penempatan haram sepenuhnya.

Jabatan Negara AS enggan mengulas mengenai kenyataan Netanyahu dengan mendakwa pihaknya masih menanti reaksi rasmi daripada Tel Aviv berhubung isu berkenaan.

"Pembinaan akan diteruskan di Baitulmaqdis kerana ini adalah kes lebih 42 tahun lalu," kata Netanyahu.

Israel menceroboh dan menguasai Baitulmaqdis Timur semasa Perang Enam Hari 1967 dalam tindakan yang tidak pernah diiktiraf masyarakat antarabangsa.

Keputusan Tel Aviv mengumumkan pembinaan 1,600 unit rumah baru kepada pendatang Yahudi di Baitulmaqdis Timur minggu lalu mencetuskan kemarahan Washington.

Friday, March 5, 2010

Kanak-kanak 18 bulan mati dipijak

PETALING JAYA - Tidak sampai seminggu insiden tragis yang menimpa Syafia Humairah Sahari, seorang lagi kanak-kanak lelaki berusia 18 bulan mati didera dipercayai dipijak dalam satu kejadian di taman permainan Rumah Pangsa Kayu Ara, Damansara di sini, malam semalam.

Lebih malang lagi, hasil bedah siasat mendapati K Haresvarra mati akibat hati pecah selain enam tulang rusuknya patah.

Ketua Polis Daerah Petaling Jaya, Asisten Komisioner Arjunaidi Mohamed berkata, di beberapa bahagian tubuh mangsa juga banyak kesan lebam dipercayai akibat dipukul dengan objek tumpul.

“Kecederaan dialami mangsa amat serius dipercayai dipijak dan dipukul sehingga menyebabkan kanak-kanak itu mati dalam tempoh yang singkat.

“Susulan daripada kes ini, kita menahan seorang lelaki tengah hari tadi (semalam) yang juga jiran kepada ibu bapa mangsa bagi membantu siasatan,” katanya pada sidang akhbar di sini, semalam.

Arjunaidi berkata, suspek dipercayai melarikan mangsa kira-kira jam 10 malam kelmarin selepas ditinggalkan sebentar di rumah pengasuh oleh ibunya di Tingkat 13.

“Ibu bapa mangsa yang tinggal di Tingkat 1 tiada di rumah atas beberapa urusan dan mangsa ditinggalkan di rumah pengasuhnya kira-kira jam 9 malam.

“Bagaimanapun, pengasuh Haresvarra tiada di rumah kerana keluar membeli barang. Ketika itu yang ada hanya ibu kepada pengasuhnya yang telah uzur bersama dua cucu,” katanya.

Bimbang dengan keselamatan Haresvarra, ibunya menelefon isteri suspek untuk membantu melihat keadaan mangsa yang ditinggalkan itu.

Arjunaidi berkata, sebelum ini isteri suspek pernah menjadi pengasuh mangsa selama lebih kurang dua minggu.

“Bagaimanapun, bukan isteri suspek yang muncul sebaliknya suspek sendiri pergi ke rumah pengasuh berkenaan kononnya mahu membawa mangsa membeli coklat.

“Secara kebetulan, bapa pengasuh pulang dan cuba menghalang tetapi suspek tetap berkeras dengan tindakannya. Malah mangsa juga menangis kerana enggan mengikut suspek,” katanya.

Menurutnya, kira-kira jam 11 malam, ibu mangsa menerima panggilan daripada isteri suspek mengatakan anaknya mengalami sesak nafas akibat coklat yang dimakannya.

“Suspek bersama pengasuhnya juga telah membawa mangsa ke sebuah klinik di Damansara sebelum dibawa ke Pusat Perubatan Universiti Malaya (PPUM).

“Mangsa bagaimanapun disahkan meninggal dunia ketika sampai di wad rawatan kecemasan PPUM,” katanya.

Arjunaidi berkata, polis menerima laporan berkenaan kejadian itu kira-kira jam 12.35 tengah malam semalam dan telah mengambil keterangan daripada ibu bapa mangsa serta beberapa saksi.

“Kita masih menjalankan siasatan dan masih cuba untuk mengesan saksi yang nampak kejadian berkenaan. Kes ini disiasat di bawah Seksyen 302 Kanun Keseksaan atas kesalahan membunuh.

“Suspek akan ditahan reman mulai esok (hari ini),” katanya.

Ibu tunggal mati dibunuh

TUMPAT- “Saya tidak sangka kemesraan arwah ketika belanja saya makan di gerai MPKB Kota Bharu beberapa hari lepas, adalah pertemuan kali terakhir saya dengannya,” kata kakak mangsa, Fatimah Husain, 62 yang menangis teresak-esak setelah melihat jenazah adik-nya, Siti Bidah, 56 yang mati dipercayai dibunuh dan disamun di Taman Harmoni Kampung Berangan dekat sini, semalam.
Seorang ibu tunggal ditemui mati dalam keadaan ngeri dipercayai dibunuh akibat disamun di rumahnya di Taman Harmoni, kampung Berangan, Tumpat, semalam.

Dalam kejadian kira-kira jam 6.40 pagi, mangsa, Siti Bidah Hussain, 56, maut dalam keadaan meniarap di atas katil di dalam bilik tidurnya berikutan kecederaan di belakang kepala dipercayai dipukul dengan senjata tumpul.

Akibat kejadian tersebut, terdapat kesan percikan darah di dinding bilik tidurnya serta sarung bantal peluk mangsa berlumuran darah dipercayai luka di kepalanya setelah dipukul dengan senjata tumpul tersebut.

Ketua Jabatan Siasatan Jenayah Negeri, Asisten Komisioner Mazlan Lazim berkata, mangsa maut dipercayai dipukul dengan senjata tumpul dan mendapat kecederaan di belakang kepala.

“Pihak polis menerima panggilan jam 7.30 pagi daripada orang ramai mengatakan menemui mayat mangsa di rumahnya beralamat No. PT 184, Taman Harmoni, kampung Berangan, dipercayai mangsa dibunuh dan disamun.

“Kes ini disiasat di bawah Seksyen 302 kanun keseksaan (bunuh) dan meminta orang ramai tampil memberi maklumat tentang kejadian ini dengan menghubungi Asisten Superintendan Mohd Azmi Mohd Ali di talian 09-7257223 atau menghubungi balai polis berdekatan,” katanya.

Kejadian mangsa dibunuh disedari jirannya, Tengku Maziah Tengku Muda, 60, yang terpaksa menggunakan kunci pendua masuk ke dalam rumah mangsa bersama seorang lagi jiran mangsa, Mariam Jaafar, 52 setelah panggilannya tidak berjawab.

Mangsa tinggal bersendirian setelah suaminya meninggal dunia hampir enam tahun lepas serta kedua anak perempuannya menetap di Kuala Lumpur dan Pahang.

Wednesday, March 3, 2010

I-City

TOURISTS and locals alike will be delighted by a dazzling light showcase at i-City in Shah Alam this Chinese New Year.

The i-City, a retail and commercial hub with advanced information-communication infrastructure in Section 8, has installed millions of LED lights to brighten up the night.

“It will be a convergence of an oriental flavour with a digital twist this Chinese New Year,” i-Berhad chief executive officer Eu Hong Chew said.

“Visitors are welcome to an auspiciously themed park to take a breath of fresh air and enjoy the aura of a pure vision of peace, prosperity and good health,” he said.

Eu added that the showcase promised to be an ideal family tourism destination in Shah Alam.



The high-tech township’s CityPark and CityWalk will boast the most lights.

Dozens of digital maple and pine light trees make for a colourful forest that delights the eyes.

At one end of CityPark, visitors will walk between rows of Chinese cherry blossoms and spot LED peacocks and other creatures of the forest at a nearby pond shrouded by the digital lights.

Walking under the CityWalk section, visitors will be wowed by rows upon rows of red lanterns lending the place a traditional Chinese New Year atmosphere with a modern twist.

Deputy Information, Communi-cation and Culture Minister Senator Heng Seai Kie said RTM’s Galeri Perdana documentary show will be running a 15-minute segment on i-City’s digital lights showcase.

“i-City is providing a new experience for all Malaysians. Now, we can feel that new technologies can not only be used for multimedia and communications but also for celebrating our various festivals and holidays in Malaysia,” she said.

Visitors will also be treated to other exciting activities lined up by i-Berhad throughout February.

>From Feb 6 to 8, the Million Lights, Million Hearts photography competition will be held at i-City followed by a Get to know i-City Dinner for SMEs organised by the Klang Hokkien Association. The Selangor state Chap Goh Mei festival celebration will be held on Feb 27 while the Klang Chinese Chamber of Commerce will be holding a charity dinner to raise funds for the Haiti earthquake victims.

Monday, March 1, 2010

TIPS UNTUK KESIHATAN - ISLAM

Menjaga kesihatan adalah dituntut oleh Agama. Banyak cara menjaga kesihatan tubuh badan maupun dari segi sains dan diajar oleh Al-Quran antaranya adalah spt:-

1. Bersenam @ beriadah.
2. Mengawal makanan.

Tahukah anda mengamal minum secawan air teh "O" setiap pagi boleh mengawal berat badan anda. Isyaallah jika anda mengamalkannya, berat badan anda akan berkurangan. (memang terbukti keberkesanan).

Al-Quran Juga ada mengajar kita menjaga kesihatan spt membuat amalan spt:-

1. Mandi Pagi sebelum subuh @ sekurang kurangnya sejam sebelum matahari naik. Air sejuk yang meresap kedalam badan boleh mengurangkan lemak mengumpul. Kita boleh saksikan orang mengamal mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.

2. Rasulullah mengamalkan minum segelas air sejuk setiap pagi. Mujarabnya Insayallah jauh dari penyakit (susah nak kena sakit).

3. waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (iaitu sujud sekurang kurangnya seminit selepas membaca doa). Ia boleh mengelak dari sakit pening atau migrin. Ini terbukti oleh para saintis yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. dengan bersujud makan darah akan mengalir keruang berkenaan.

4. dalam kitab juga ada melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah menegah kita makan ikan bersama susu. di kuatiri akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh saintis yang menjumpai dimana dalam badan ayam mengandungi ion (+) manakala

Dalam ikan mengandungi ion (-). jika dalam suapan ayam bercampur dengan ikan maka terjadi tidakkan balas biokimia yng terhasil yang boleh merosakkan usus kita.

5. Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari. Begitu juga ahli saintis telah menjumpa bahawa enzime banyak terkandung di celah jari jari, iaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzime sejenis alat percerna makanan, tanpanya makanan tidak hadam)

wassalam